Jangan Salah! Ini Efek Pakia V-Belt Racing Untuk Harian, terbaru

 INILAH EFEK JIKA ANDA PAKAI V-BELT RACING UNTUK HARIAN


 
 
Menggunakan V-Belt racing untuk kendaraan harian memang sudah menjadi topik pembicaraan yang menarik dan banyak di sukai di kalangan kaula muda penggemar otomotif.
 
 
V-Belt, yaitu salah satu komponen penting yang ada di dalam sistem transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) pada sepeda motor matic, yang memiliki peran vital dalam menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang seperti layaknya rantai pada motor konvensional.
 
 
 

APA ITU V-BELT?

Sebelum kita membahas masalah ini lebih dalam, penting untuk memahami apa sebenarnya V-Belt itu sendiri. V-Belt adalah sabuk karet yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi yang di pasang kan di sekitar pulley untuk mentransmisikan tenaga dari mesin ke roda belakang sepeda motor matic.
 
Pada umumnya sabuk ini memiliki bentuk seperti huruf "V" ketika di pasang sehingga mampu memberikan daya gesek yang baik untuk mentransfer tenaga.
 
 
 

FUNGSI V-BELT

Fungsi utama dari V-Belt adalah untuk mentransmisikan tenaga dari mesin ke roda belakang sepeda motor seperti halnya rantai pada sepeda motor konvensional.
 
V-Belt ini di pasang pada pulley mesin dan pulley roda penggerak atau roda belakang. Nah, ketika mesin sepeda motor di hidupkan, V-Belt akan berputar dan mentransmisikan tenaga sehingga sepeda motor dapat bergerak maju.
 
 
 Bagi Anda yang ingin meningkatkan performa dan akselerasi tanpa memodifikasi mesin, mengganti komponen CVT seperti roller, pulley, dan V-Belt racing memang bisa menjadi pilihan utama.
 
 
Namun, perlu Anda ketahui bahwa penggunaan V-Belt racing untuk penggunaan sehari-hari membutuhkan banyak pertimbangan yang matang.
 
 
Sebab V-Belt racing ini kebanyakan sengaja di desain lebih pendek untuk memberikan akselerasi yang spontan, yang bisa menyebabkan selisih panjang dengan V-Belt standar hingga 0,5 milimeter. Sehingga dapat menyebabkan pulley menjadi tertarik dan permukaannya jadi cepat aus karena di paksa menarik V-Belt yang ketat dan lebih pendek itu tadi.
 
 
Selain itu, V-Belt racing ini biasanya di buat dari bahan yang tidak mudah melar dengan lapisan karbon, yang jika di gunakan dengan komposisi pulley dan roller masih standar, dapat menyebabkan tarikan awal terasa tertahan.
 
 
Di sisi lain, ada salah satu produk seperti V-Belt SSS yang di klaim kuat terhadap panas dan cocok untuk penggunaan harian serta balap. Produk ini menggunakan bahan EPDM (Ethylene Propylene Diene Monomer) berkualitas yang tahan terhadap panas berlebih serta gesekan, yang menawarkan solusi bagi Anda yang mencari keseimbangan penggunaan antara harian dan performa balap.

 
Penting untuk diingat bahwa penggunaan V-Belt racing harus di barengi juga dengan mengganti komponen CVT lain seperti pulley, roller, dan setting khusus CVT untuk mendapatkan performa yang baik serta optimal. Tanpa penyesuaian yang tepat, penggunaan V-Belt racing dapat berdampak negatif pada mesin dan usia komponen-komponen CVT.
 
 
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengganti V-Belt standar dengan versi racing, pertimbangkan terlebih dahulu dengan matang antara kebutuhan dan kondisi penggunaan kendaraan Anda sendiri ya sobat.
 
 
Ketika memilih komponen aftermarket, kualitas dan kesesuaian dengan kebutuhan sehari-hari harus menjadi prioritas utama Anda. Memilih V-Belt yang tepat dapat meningkatkan performa kendaraan tanpa mengorbankan hal lainnya.
 
 
Jadi, apakah Anda siap untuk meningkatkan performa sepeda motor matic Anda dengan V-Belt racing, atau akan tetap pada pilihan yang lebih aman untuk penggunaan harian? Keputusan ada di tangan Anda sepenuhnya.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Posting Komentar untuk "Jangan Salah! Ini Efek Pakia V-Belt Racing Untuk Harian, terbaru"