BERIKUT INI PENGERTIAN STROKE UP SECARA LENGKAP

Di dunia otomotif pasti tidak luput dengan yang namanya Bore Up dan Stroke Up, ke dua istilah ini merupakan suatu perumpamaan untuk modifikasi atau oprek sebuah mesin motor.

Bagi kalian yang sudah tahu bahkan sebagai anak bengkel pasti sudah tidak asing lagi dengan ke dua istilah itu.

PENGERTIAN STROKE UP

Secara sederhana, Stroke Up adalah memperpanjang langkah piston.

Pabrikan sebenarnya sudah mempersiapkan langkah piston atau stroke dengan ukurannya masing-masing sesuai dengan karakter si motor itu sendiri.

Namun, tidak sedikit para biker yang berusaha mendongkrak performa mesin motor dengan cara stroke up. Caranya adalah dengan menaikkan panjang langkah piston dari yang semula bernilai pendek menjadi sedikit lebih panjang.

Hal ini dapat di lakukan dengan cara perubahan posisi Big End atau poros engkol piston yang ada pada kruk as sehingga jarak langkah piston menjadi bertambah jauh, baik jarak piston yang semula ke TMA semakin tinggi dari titik awal dan begitu juga jarak piston ke TMB semakin turun.

Jadi, jikalau kalian hanya mengubah con rod atau stang piston dengan ukuran yang lebih panjang saja tidak bisa mengubah stroke mesin.

CARA MEMBUAT STROKE UP

Bagi kalian yang ingin tahu bagaimana cara melakukan stroke up, kalian bisa melakukannya dengan tiga cara di bawah ini.

Dengan cara memotong dan menggeser posisi poros Big End con rod lebih jauh dari posisi kruk as.
Dengan memasangkan pen stroker dari produk after market, atau
Dengan memasang kruk as utuh dari mesin motor lain [ swap stroke]

Ke tiga cara tersebut bisa kalian lakukan yang mana saja sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing.

Untuk jarak geser poros Big End ini sebaiknya jangan terlalu enkstrim, cukup geser sejauh 4 sampai 5 mili meter saja sudah cukup.

Apabila terlalu over akan menyebabkan berbagai dampak negatif untuk mesin motor kalian, namun apakan kalian tahu apa saja kelebihan dan kekurangan motor stroke up.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN STROKE UP

1. Kelebihan Stroke Up

Kompresi lebih padat
Torsi lebih besar
Karakter mesin agresif
Bensin relatif lebih irit

Mengubah langkah piston seperti di atas membuat kompresi mesin menjadi lebih padat sebab piston lebih banyak menghisap dan memampatkan udara.

Hasilnya torsi dari mesin motor otomatis bertambah sehingga mesin terasa sangat bertenaga di putaran awal. Ini juga akan mempengaruhi powerband yang bergeser pada RPM akan lebih rendah.

Maksudnya adalah, power maksimal akan bisa di raih pada RPM yang lebih kecil, Dan kalian tidak perlu menarik gas terlalu dalam-dalam untuk menggali tenaga, dengan begitu bukaan skep karburator juga tidak akan terlalu menganga.

2. Kekurangan Stroke Up

Getaran mesin lebih terasa
Suhu mesin lebih cepat panas
Perawatan lebih rutin dan intensif
Pemasangan rumit dan mahal

Kurangnya kepresisian saat pengerjaan menjadi membuat mesin jadi gemetar tidak karuan, maka perlu mencari bengkel paling terpercaya dan berpengalaman agar dapat hasil pengerjaan mesin stroke up yang bagus dan mengurangi kerusakan yang akan terjadi.

Namun soal kerusakan paska selesai pengerjaan itu tergantung perawatan mengingat harga dari jasa naik stroke yang lumayan cukup mahal.